LIHAT RAHASIA : CONTOH MAKALAH PLANET (sistem tatasurya, jupiter, mars, baru, astronomi, doc, fisika)

Kumpulan contoh struktur makalah penelitian untuk mahasiswa-sma-smp lengkap

- makalah planet-planet dalam sistem tata surya
- makalah tentang planet jupiter
- makalah tentang planet mars
- makalah tentang planet baru
- makalah tentang astronomi
- makalah tentang planet doc
- pengertian planet
- makalah fisika tentang planet
-contoh makalah penelitian
-contoh makalah singkat
-contoh makalah mahasiswa lengkap
-contoh makalah pdf
-contoh makalah bahasa indonesia
-kumpulan contoh makalah yang baik dan benar
-contoh makalah pkn
-contoh makalah penelitian ilmiah
-contoh makalah singkat pdf
-makalah singkat tentang kesehatan
-contoh makalah singkat sma
-makalah singkat tentang internet
-contoh makalah sederhana
-contoh makalah singkat tentang lingkungan hidup
-contoh makalah singkat tentang kesehatan
-contoh makalah singkat tentang narkoba

contoh struktur makalah penelitian untuk mahasiswa



MAKALAH
PLANET DAN KARAKTERISTIKNYA


















Disusun Oleh :

1.    Andrianus Setiawan             20171101019
2.  Ulfa Oktavianti                20171101003
3.  Joice Monika Tarmidi        20171101067



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2017



KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dalam mata kuliah Bumi dan Antariksa tentang “Planet dan karakteristiknya” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Terlebih kami ucapkan terima kasih kepada :
1.    Ibu Harlinda Syofyan sebagai dosen pengajar mata kuliah Bumi dan Antariksa
2.    Teman-teman mahasiswa yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dari penyaji, oleh karena itu kritik dan saran akan kami gunakan untuk perbaikan bagi kami dari para pembaca agar dikemudian hari dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.


Jakarta , 24 Maret 2018
                                                                                         Penyusun









DAFTAR ISI
Kata pengantar     ii
Daftar isi     iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang     1
Rumusan masalah     1
Tujuan      1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian    2
B. Klasifikasi Planet    3
C. Sejarah Pemberian Nama Planet    4
D. Teori Proses Terbentuknya Planet    7
E. Karakteristik Planet di Tata Surya    9

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan    15
B. Saran    15
C. Daftar Pustaka    16









BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Bumi sebagai planet yang kita tinggali merupakan salah satu planet yang terletak di dalam tata surya. Selain planet Bumi ada 7 planet lain yang berada di tata surya ini. Planet itu antara lain Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Selain planet, tata surya ini juga terdapat benda langit lain seperti matahari, satelit, komet, asteroid, dan lain-lain. Bagaimana planet bisa terbentuk? Sejak kapan planet-planet tersebut diberi nama? Siapa yang memberi nama? Tentu pertanyaan-pertanyaan semacam ini sering hadir di benak kita. Untuk itu penulis akan mencoba menjelaskan melalui makalah yang telah disusun ini.

B.    Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis ingin mengetahui :
a.    Pengertian planet
b.    Klasifikasi planet
c.    Sejarah penamaan planet
d.    Teori proses terbentuknya planet
e.    Karakteristik planet di tata surya

C.    Tujuan
Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari makalah ini adalah :
a.    Untuk memahami pengertian planet
b.    Untuk memahami klasifikasi planet
c.    Untuk memahami sejarah penamaan planet
d.    Untuk memahami teori proses pembentukan planet
e.    Untuk memahami karakteristik planet di tata surya


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Planet merupakan benda langit yang gelap, tidak memiliki cahaya sendiri, dan selalu  mengorbit dan mengelilingi suatu bintang sejati dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Bintang sejai yang dimaksudkan adalah matahari. Planet mengelilingi matahari dalam satu kali putaran yang disebut dengan revolusi. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk menghabiskan revolusi disebut dengan kala revolusi.

Selain mengelilingi matahari, planet juga melakukan proses perputaran pada porosnya yang disebut dengan rotasi. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali rotasi disebut dengan kala rotasi.

Jika kita menyangka bahwa planet yang mengelilingi matahari pasti suatu saat akan bertabrakan, ini jelas tidak akan terjadi. Planet memiliki lintasan tersendiri untuk mengelilingi dan melakukan perputarannya mengelilingi matahari, ini dikenal dengan istilah orbit. Lintasan ini bersifat maya dan berbentuk elips.

Planet juga akan tetap menjalankan revolusi dengan tetap berjalan pada orbitnya. Hal ini dikarenakan pengaruh dari gaya gravitasi matahari yang mengikat planet-planet untuk tetap berada pada garis orbitnya. Semakin jauh dari matahari,maka lintasan orbitny ajuga akan semakin panjang.



B.    Klasifikasi Planet
1. Menurut lintasan asteroid yang menjadi pembatas, planet digolongkan menjadi dua pengelompokan, yaitu :
a. Planet Dalam
•    Permukaannya padat
•    Tidak memiliki cincin
•    Tidak memiliki banyak satelit
•    Terbentuk dari batu dan logam

b. Planet Luar
•    Memiliki cincin
•    Memiliki atmosfer yang tebal
•    Memiliki banyak satelit
•    Terbentuk dari hydrogen dan helium

Sesuai dengan ciri-ciri di atas, maka planet yang digolongkan ke dalam planet dalam terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus masuk ke dalam planet luar.

2. Berdasarkan bumi sebagai pembatas, planet dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Planet Superior
Yaitu planet yang letak orbitnya berada di luar orbit bumi dalam mengelilingi matahari. Yang tergolong ke dalam kelompok ini ialah planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

b. Planet Inferior
Merupakan planet yang memiliki letak orbit di dalam orbit bumi mengelilingi matahari. Planet yang termasuk ke dalam golongan ini ialah Merkurius dan Venus.

3. Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusun planet itu sendiri, dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Planet Kebumian (Terrestrial Planets)
Merupakan planet yang ukuran dan bahan penyusunnya hampir sama dengan bumi. Yang termasuk ke dalam planet terrestrial ialah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
b. Planet Jovian
Merupakan planet yang memiliki ukuran yang besar dan komposisi bahan penyusunnya mirip dengan Jupiter. Yang termasuk planet Jovian ialah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
C.    Sejarah Pemberian Nama Planet

Tentunya nama-nama planet yang ada sekarang ini bukan merupakan nama yang berlatang belakang tidak jelas. Nama-nama planet ini diambil dari nama-nama dewa atau dewi serta tokoh-tokoh dalam mitologi Romawi yang justru berasal dari kebiasaan bangsa Yunani dan Babilonia dalam menyebut benda-benda angkasa.

Nama-nama planet sebenarnya sudah ada sejak zaman Romawi Kuno, saat itu pada abad ke 6 SM, para masyarakat Romawi sudah memberikan istilah-istilah untuk menyebutkan planet-planet yang sudah mereka lihat sebelumnya. Istilah-istilah itu adalah Stilbon (cemerlang) untuk planet Merkurius, nama Pyoroeis (berapi) untuk planet Mars, nama Phaethon (berkilau) untuk planet Jupiter, dan nama Phainon (bersinar) untuk planet Saturnus. Lalu, khusus untuk Venus diberikan dua nama, yaitu Hespheros (bintang sore) dan Phosporos (pembawa cahaya). Ini karena planet Venus oleh masyarakat Romawi saat itu menganggap bahwa Venus yang muncul pada pagi dan sore hari dianggap berbeda. Masyarakat Romawi lebih dahulu menamai planet-planet tersebut diatas karena pada dasarnya planet-planet tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang

Selanjutnya pada saat peradaban Romawi sudah lebih berkuasa dibandingkan dengan peradaban Yunani, maka semua nama planet dialihkan dan diganti menjadi nama dari dewa-dewi mereka. Contohnya seperti Venus (dewi cinta) yang dinamakan demikian karena planet ini jika dilihat dari bumi terlihat sebagai planet yang sangat indah. Mars (dewa perang) diberikan untuk planet Mars, karena kita tahu bahwa planet ini memiliki warna merah yang garang bagai darah. Lalu ada Neptunus (dewa laut) dalam mitologi Romawi.

Kemudian, tradisi pemberian nama-nama planet dengan didasarkan kepada nama dewa dan dewi dalam mitologi Romawi masih diberlakukan hingga sekarang. Namun pengecualian untuk Uranus sendiri, Uranus diambil dari nama dewa Yunani. Dinamakan demikian, karena Uranus merupakan ayah dari Kronos (Saturnus).

D.    Teori Proses Terbentuknya Planet

1. Teori Proto Planet (Awan Debu)
Teori proto planet ini dikemukakan oleh ilmuwan bernama Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar. Mereka berpendapat bahwa sebenarnya, tata surya kita terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Selama kurang lebih 5000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itulah, partikel debu tersebut tertarik ke pusat dan membentuk gumpalan bola dan mulai terpilin.
Gumpalan bola ini akan memipih dan membentuk cakram. Oleh akibat partikel yang ada di dalam bagian tengah cakram yang saling menekan, maka akan mengakibatkan pembentukan panas pijar yang disebut matahari. Sedangkan bagian luarnya yang berputar dengan sangat cepat, akan mulai berpilin dan membentuk planet.

2. Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Thomas C.Chamberlin. Menurut teori ini, matahari memang sudah ada pada awalnya. Lalu, ada suatu waktu dimana benda langit yang lain mendekati matahari, benda tersebut akan menyebabkan terjadinya gaya penarikan pada matahari. Karena itu, terjadilah ledakan hebat akibat gaya penarikan tadi, sehingga akan terbentuk massa kecil di luar atmosfer matahari.
Akan tetapi, massa kecil ini tetap berada dalam gaya gravitasi matahari, sehingga akan tetap mengorbit matahari. Kemudian, massa kecil ini akan mendingin dan membeku sehingga terbentuklah planet-planet.






3. Teori Pasang Surut
Teori ini diberikan oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Mereka berpendapat bahwa asal mula planet ini ialah dari bagian asal matahari itu sendiri. Ketika ada sebuah bintang melintas di dekat matahari, maka gas asli matahari akan tertarik membentuk cerutu ke arah bintang tersebut.
Lalu, bintang itu akan bergerak menjauhi matahari, sehingga gas asli matahari yang mendekati bintang tersebut akan terlepas dari matahari dan menjadi bagian yang terputus-putus, yang dinamakan dengan planet.


4. Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh Lyttleton yang merupakan ilmuwan asal Inggris. Menurutnya, dahulu ada dua buah bintang kembar yang menyerupai seperti matahari yang letaknya berdampingan. Namun, ada usat umasa di saat datang sebuah bintang yang melintas dan menabrak salah satu dari bintang kembar ini. Sehingga, bintang yang ditabrak inio akan hancur yang tetap terus berputar dan kemudian membeku sehingga membentuk planet yang tetap mengelilingi bintang yang masih utuh.


5. Teori Nebula
Teori Nebula dibeberkan oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman yang bernama Immnauel Kant. Dalam hipotesisnya, ia berpendapat bahwa suatu saat dahulu terdapat suatu gumpalan kabut yang berputar secara perlahan-lahan, lalu seiring dengan berjalannya waktu, bagian tengah daripada gumpalan kabut tersebut akan menjadi gumpalan gas yang disebut dengan matahari. Sedangkan bagian tepi kabut akan membentuk planet.
6.  Teori Big Bang (George Lemaitre)
 Teori Big Bang (universetoday.c0m)
Big Bang adalah kata yang mewakili peristiwa ledakan yang sangat besar. Beberapa ilmuwan, sistem tata surya kita percaya bahwa asal usul tata surya adalah dari bintang yang berukuran sangat besar. Dalam beberapa juta tahun, usia bintang itu naik, dan akhirnya meledak.
Ledakan yang sangat kuat timbul karena ukuran dan energi yang dimiliki bintang sangatlah besar. Ledakan ini setara dengan 5 × 1025 kali intensitas ledakan senjata nuklir. Partikel yang dipancarkan oleh ledakan, meleleh dan dipadatkan oleh gravitasi dan energi dari ledakan ledakan tersebut. Sehingga, terbentuklah benda-benda langit seperti sekarang ini.

E.    Karakteristik planet di tata surya













1. Merkurius
Merkurius merupakan sebuah planet yang letaknya paling dekat dengan matahari. Jarak matahari dengan merkurius hanya memiliki rata-rata 58 juta km. oleh karena itu, lintasan elips atau orbit yang diperlukan untuk mengelilingi matahari pun tidak panjang. Kala revolusinya pun singkat. Merkurius hanya membutuhkan waktu 88 hari untuk berevolusi.
Disebabkan karena perbedaan kala revolusi antara Merkurius dan Bumi, maka juga terdapat perbedaan waktu diantara keduanya. Satu tahun di Bumi sama dengan 4 tahun lebih di Merkurius. Merkurius memiliki diameter sebesar 4.800 km, hanya sepertiga lebih besar dari satelit bumi yaitu bulan. Maka dengan bentuknya yang kecil serta jaraknya yang dekat dengan matahari (jauh dari bumi), maka planet Merkurius sangat susah untuk dilihat dnegan mata telanjang. Menurut hasil foto x tanggan 29 maret sampai dengan 3 April 1974 keadaan malam planet Merkurius dapat di temukan sebagai berikut :
a.    Banyak terdapat kepundan sebagai hasil tumbukan meteor , hal ini disebabkan planet ini atmosfernya sangat tipis.
b.    Banyak aktivitas Vulkanis
c.    Pada bagian kutub merkurius derdapat daerah cliff, sebagian hasil dari patahan
d.    Temperature nya senantiasa selalu berubah-ubah antara 500˚C pada siang hari  dan 150˚ pada malam hari.

Berikut merupakan ciri-ciri dari planet Merkurius :
•    Jarak rata-rata dari matahari ialah 58 juta km
•    Memiliki diameter 4.800 km
•    Kala rotasi 58,65 hari
•    Kala revolusi 88 hari
•    Jumlah satelit tidak ada
•    Cincin tidak ada
•    Suhu rata-rata 1670 C

2. Venus
Seperti yang disebutkan di atas, Venus dapat dilihat pada dua waktu, yaitu saat sore hari dan waktu fajar. Oleh karena itu, masyarakat Romawi memiliki dua nama untuk Venus. Venus terlihat seperti bintang di langit malam karena mempunyai atmosfer yang tebal yang dapat memantulkan sinar matahari dengan baik.
Suhu venus merupakan suhu yang tertinggi diantara planet yang lain, yaitu mencapai 470 0 C. namun, Venus memiliki keunikan sendiri, dimana Venus berotasi searah dengan jarum jam. Secara keseluruhan, Venus hampir mirip dengan Bumi, yaitu dengan ciri-ciri :
•    Jarak rata-rata dari matahari 108,2 juta km
•    Memiliki diameter 12.104 km
•    Kala rotasi 243 hari (arah rotasi berlawanan dengan planet-planet lain)
•    Kala revolusi 224,7 hari
•    Bidang lintasan ekliptika membentuk sudut 3˚24ⁱⁱ
•    Massa planet= 0,82 kali massa bumi
•    Suhu rata-rata planet 100˚C
•    Jumlah satelit tidak ada
•    Tidak memiliki cincin
3. Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat ditenpati oleh makhluk hidup. Ini dikarenakan bumi memiliki suhu yang relative konstan atau tetap, yaitu sekitar 15 0 C. dengan suhu ini, bumi menjamin tersedianya air sebagai sumber kehidupan mkhluk hidup agar tidak beku atau menguap. Suhu ini juga dapat menjaga organisme-organisme penghasil oksigen dapat bertahan hidup. Lebih dari 70 % permukaan di bumi terdiri dari air, selebihnya ialah daratan. Atmosfer di bumi memiliki ketebalan rata-rata mencapai 700 km yang sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen. Berikut merupakan ciri-ciri bumi :
•    Jarak rata-rata dari matahari ialah 149,6 juta km
•    Memiliki diameter 12.756 km
•    Kala rotasi 24 jam
•    Kala revolusi 365 ¼ hari
•    Suhu rata-rata 150 C
•    Jumlah satelit satu, yaitu bulan
•    Tidak memiliki cincin


4. Mars
Mars sering disebut juga dengan planet merah. Ini karena di permukaan mars, kebanyakan terdiri dari gunung berapi yang besar, lembah, lapisan es, dan sungai yang kering. Bentuk dan ukuran mars hamper sama dengan bumi, akan tetapi mars memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil, dengan diameter 6.780 km.
Atmosfer planet Mars sangat berbeda dengan bumi. Jika di bumi memiliki nitrogen dan oksigen sebagai 2 hal yang besar, maka di Mars oksigen, nitrogen, dan uap air sangat sedikit sekali. Karbon dioksida merupakan gas utama yang ada di Mars. Ciri-ciri nya adalah :
•    Diameter 6.794 km
•    Jarak rata-rata dari Matahari 227,9 juta km
•    Kala rotasi rata-rata 10 jam
•    Kala revolusi 11 tahun 10 bulan 3 hari
•    Rata-rata suhu -650  C
•    Jumlah satelit 2, yaitu phobos dan deimos
•    Cincin tidak ada
5. Jupiter
Merupakan planet terbesar yang ada di dalam tata surya. Jupiter memiliki diameter 11 kali lebih besar dari bumi, yaitu 142.860 km. Jupiter juga memiliki berat yang sangat besar, bahkan mencapai dua kali jumlah berat seluruh planet di dalam tata surya. Atmosfer di Ju;iter didominasi oleh Helium dan Hidrogen.
Planet Jupiter dapat dilihat dengan mudah oleh mata manusia karena planet ini memiliki ukuran yang sangat besar. Selain itu, planet ini juga memantulkan hampir 70 % cahaya matahari yang jatuh di atas permukaannya. Ciri-cirinya adalah :
•    Diameter : 139.822 km
•    Jarak rata-rata dari Matahari : 778,3 juta km
•    Kala rotasi : 10 jam 40 menit
•    Kala revolusi : 29,42 tahun
•    Suhu rata-rata : 500 C
•    Jumlah satelit : 16
•    Cincin : ada

6. Saturnus
Sebagian besar penyusun atmosfer di Saturnus ialah hydrogen dan helium. Batu padat di planet ini hanya terletak di bagian inti yang sangat kecil. Saturnus merupakan salah stau planet terindah karena memiliki cincin yang melingkarinya, termasuk 18 buah satelit yang dimiliki oleh Saturnus. Ciri-ciri saturnus adalah :
•    Diameter 120.536 km
•    Jarak rata-rata dari Matahari 1433,5 juta km
•    Kala rotasi 10 jam 40 menit
•    Kala revolusi 29,42 tahun
•    Suhu rata-rata -1400 celcius
•    Jumlah satelit 18
•    Memiliki cincin yang terdiri atas batu dan bongkahan es



7. Uranus
Uranus merupakan planet ke 7 yang letaknya terjauh dari bumi. Oleh karena itu, dalam satu kali revolusi, Uranus membutuhkan waktu sekitar 84 tahun lamanya.karena letaknya yang jauh, suhu di Uranus sangat dingin. Uranus pertama kali ditemukan oleh Herschel pada 13 Maret 1781. Saat itu, Herschel melihat sebuah benda di angkasa dan menyimpulkan bahwa itu ialah bintang. Namun, para ahli terus menganalisa hal tersebut, sehingga didapatkan kesimpulan bahwa bintang yang dimaksudkan oleh Herschel merupakan sebuah planet. Ciri-cirinya adalah :
•    Diameter 50.724 km
•    Jarak rata-rata dari matahari ialah 2.872 juta km
•    Kala rotasi 17 jam 14 menit
•    Kala revolusi 84 tahun
•    Suhu rata-rata -1400 C
•    Jumlah satelit ada 27
•    Memiliki cincin

8. Neptunus
Neptunus adalah planet yang terjauh dari bumi. Planet ini membutuhkan waktu sekitar 165 tahun untuk menyelesaikan satu kali revolusinya. Diameter planet Neptunus adalah 48.600 km. kepadatan Neptunus kira-kira seperdua kepadatan planet kita yaitu bumi.
Satu hal yang unik dari neptunus yaitu planet ini sering dijuluki sebagi si pembuat ulah, Karena neptunus sering keluar dari garis orbitnya. Atmosfer neptunus terdiri dari hydrogen, helium, dan metana. Ciri-cirinya adalah :
•    Diameter 50.500 km
•    Jarak rata-rata dari matahari adalah 4.500 juta km
•    Kala rotasi 16 jam 7 menit
•    Kala revolusi 164, 8 tahun
•    Suhu rata-rata -2230 C
•    Jumlah satelit 14
•    Memiliki cincin






















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Planet di tata surya ini berjumlah 9 buah, yaitu : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.  Planet dalam tata surya bisa dikelompokkan berdasarkan :
-      Menurut lintasan asteroid yang menjadi pembatas (Planet dalam dan luar)
-      Bumi sebagai pembatasnya (imferior dan superior)
-      Ukuran dan komposisi bahan penyusun planet itu sendiri (terrestrial dan jovian)
Setiap planet mempunyai karakteristiknya sendiri – sendiri. Ada yang tidak mempunyai satelit, seperti Merkurius dan Venus. Ada yang arah rotasinya berbeda dengan planet lainnya yaitu searah jaruh jam yang dilakukan oleh planet Venus. Begitu juga dengan planet lainnya yang memiliki ciri khas sendiri – sendiri menjadi pembeda dengan planet lainnya.

B.     Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita tahu tentang planet di tata surya ini. Dan semoga kita bisa mensyukuri atas nikmat bahwa kita telah hidup di planet Bumi ini. Sekian.









DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. H. Bayong Tjasyono HK., DEA. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung : Rosda
Yosaphat Sumardi, dkk. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Universitas Terbuka
http://www.ilmudasar.c0m/2017/04/Pengertian-Teori-Pembentukan-Penemuan-dan-Anggota-Tata-Surya-adalah.html
https://informazone.c0m/asal-usul-tata-surya/

sumber : https://20171101019pak10.files.wordpress.c0m › 2018/03 › makalah-plan...

Link lain cara membuat makalah yang baik dan benar 

Tersedia contoh makalah unik lainnya tentang pendidikan sepakbola, bola basket, pancasila, biologi sel, fisika

No comments for "LIHAT RAHASIA : CONTOH MAKALAH PLANET (sistem tatasurya, jupiter, mars, baru, astronomi, doc, fisika)"