LIHAT RAHASIA : Contoh Makalah Singkat tentang Komunikasi Antarbudaya (latar belakang, efek, multikultural, lintas organisasi, efektifitas, ruang lingkup)
Kumpulan contoh struktur makalah penelitian untuk mahasiswa-sma-smp lengkap
- makalah komunikasi antarbudaya pdf
- latar belakang komunikasi antarbudaya
- makalah efek komunikasi antar budaya
- makalah pendekatan komunikasi antarbudaya
- makalah komunikasi multikultural
- makalah komunikasi dalam organisasi dan lintas budaya
- makalah efektivitas komunikasi antar budaya
- makalah ruang lingkup komunikasi lintas budaya
-contoh makalah penelitian
-contoh makalah singkat
-contoh makalah mahasiswa lengkap
-contoh makalah pdf
-contoh makalah bahasa indonesia
-kumpulan contoh makalah yang baik dan benar
-contoh makalah pkn
-contoh makalah penelitian ilmiah
-contoh makalah singkat pdf
-makalah singkat tentang kesehatan
-contoh makalah singkat sma
-makalah singkat tentang internet
-contoh makalah sederhana
-contoh makalah singkat tentang lingkungan hidup
-contoh makalah singkat tentang kesehatan
-contoh makalah singkat tentang narkoba
Makalah Singkat tentang Komunikasi Antarbudaya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Komunikasi sebagai proses pertukaran simbol verbal dan
nonverbal antara pengirim dan penerima untuk merubah tingkah laku kini
melingkupi proses yang lebih luas. Jumlah simbol-simbol yang dipertukarkan
tentu tidak bisa dihitung dan dikelompokkan secara spesifik kecuali bentuk
simbol yang dikirim, verbal dan nonverbal. Memahami komunikasi pun seolah tak
ada habisnya. Mengingat komunikasi sebagai suatu proses yang tiada henti
melingkupi kehidupan manusia.
Dengan belajar memahami komunikasi antarbudaya berarti
memahami realitas budaya yang berpengaruh dan berperan dalam komunikasi. Kita
dapat melihat bahwa proses perhatian komunikasi dan kebudayaan yang terletak
pada variasi langkah dan cara berkomunikasi yang melintasi komunitas atau
kelompok manusia. Fokus perhatian studi komunikasi dan kebudayaan juga meliputi
bagaimana menjajaki makna, pola-pola tindakan, juga tentang bagaimana makna dan
pola-pola itu diartikulasikan ke dalam sebuah kelompok sosial, kelompok budaya,
kelompok politik, proses pendidikan, bahkan lingkungan teknologi yang
melibatkan interaksi manusia (Liliweri, 2004: 10).
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya merupakan suatu pola yang
komprehensif yang bersifat kompleks dan abstrak. Telah banyak aspek dari budaya
turut menentukan perilaku komunikatif. Terdapat beberapa alasan menggapa orang
mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat
dalam definisi budaya : budaya adalah suatu perangkat yang rumit dimana
nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan
atas keistimewaan sendiri.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi
antarbudaya
2. Bagaimana implementasi dari komunikasi
antarbudaya dalam suatu organisasi
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan daripada penulisan makalah ini yaitu untuk
memenuhi salah satu tugas matakuliah komunikasi organisasi dan untuk
meningkatkan wawasan penulis khususnya dan pembaca umumnya mengenai jenis
komunikasi antarbudaya dalam suatu organisasi
Link lain cara membuat gambar makalah singkat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komunikasi Antarbudaya
Budaya
dan komunikasi mempunyai hubungan yang sangat erat. Orang berkomunikasi
sesuai dengan budaya yang dimilikinya. Kapan, dengan siapa, berapa banyak hal
yang dikomunikasikan sangat bergantung pada budaya dari orang-orang yang
berinteraksi. Melalui pengaruh budayalah orang-orang belajar berkomunikasi.
Perilaku mereka dapat mengandung makna, sebab perilaku tersebut dipelajari dan
diketahui; dan perilaku itu terikat oleh budaya. Orang-orang memandang dunia
mereka melalui kategori-kategori, konsep-konsep dan label-label yang dihasilkan
budaya mereka (Mulyana dan Rakhmat, 1998: 24).
Kemiripan
budaya dalam persepsi memungkinkan pemberian makna yang
mirip pula terhadap suatu objek sosial atau suatu peristiwa. Cara-cara kita
berkomunikasi, keadaan-keadaan komunikasi kita, bahasa dan gaya bahasa yang
kita gunakan dan perilaku-perilaku nonverbal kita, semua itu terutama merupakan
respons terhadap dan fungsi budaya kita. Komunikasi itu terikat oleh budaya.
Sebagaimana budaya berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, maka praktik
dan perilaku komunikasi individu-individu yang diasuh dalam budaya-budaya tersebut
akan berbeda pula (Mulyana dan Rakhmat, 1998: 24-25).
B. Konsep Dasar Budaya
Budaya merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi
di telinga kita. Masyarakat mengenal istilah budaya yang bermacam-macam.
Berdasarkan pendapat mengenai budaya diartikan sebagai seperangkat nilai,
kepercayaan, norma, dan adat istiadat, aturan dan dari Trenholm dan Jensen juga mengatakan
bahwa “budaya kode, yang secara sosial mendefinikan kelompok-kelompok orang, mengikat
mereka satu sama lain dan memberikan kesadaran kolektif”. Budaya sangat
berperan penting dalam kehidupan individu.
Apa yang dibicarakan, bagaimana membicarakannya, apa yang individu lihat dan perhatikan, apa yang dipikirkan individu sangat dipengaruhi oleh
budaya.
Budaya dalam segi historis diartikan sebagai warisan
yang diahliturunkan dari generasi ke generasi atau dari generasi satu
kegenerasi berikutnya. Pakar kebudayaan Lehman, Himstreet dan Betty
juga menjelaskan bahwa: budaya diartikan sebagai “sekumpulan pengalaman hidup yang ada
dalam masyarakat mereka sendiri”. Pengalaman hidup masyarakat tentu saja
sangatlah banyak dan variatif, termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan
keyakinan atau kepercayaan dari para sekumpulan masyarakat itu sendiri yang
mendiami suatu wilayah tertentu. Budaya sudah merupakan hal yang mendarah
daging. Pakar lain yang bernama Mitchel juga memaparkan bahwa:
“Budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti,
kepercayaan, standar , pengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan
oleh individu-individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang
bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain”.
“Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi”. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tidak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
C. Fungsi
Komunikasi Antar budaya
Fungsi komunikasi antar budaya sendiri dibagi menjadi
dua, yaitu fungsi pribadi dan fungsi sosial. Untuk lebih jelas berikut penjelasannya.
1. Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi
yang bersumber dari seorang individu.
a. Menyatakan
Identitas Sosial
Dalam proses
komunikasi antarbudaya terdapat beberapa perilaku komunikasi individu yang
digunakan untuk menyatakan identitas sosial. Perilaku itu dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik secara verbal dan nonverbal. Dari perilaku berbahasa
itulah dapat diketahui identitas diri maupun sosial, misalnya dapat diketahui
asal-usul suku bangsa, agama, maupun tingkat pendidikan seseorang.
b. Menyatakan
Integrasi Sosial
Inti konsep integrasi
sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi, antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan
yang dimiliki oleh setiap unsur. Perlu dipahami bahwa salah satu tujuan
komunikasi adalah memberikan makna yang sama atas pesan yang dibagi antara
komunikator dan komunikan. Dalam kasus komunikasi antarbudaya yang melibatkan
perbedaan budaya antar komunikator dengan komunikan, maka integrasi sosial
merupakan tujuan utama komunikasi. Dan prinsip utama dalam proses pertukaran
pesan komunikasi antarbudaya adalah: saya memperlakukan anda sebagaimana
kebudayaan anda memperlakukan anda dan bukan sebagaimana yang saya kehendaki.
Dengan demikian komunikator dan komunikan dapat meningkatkan integrasi sosial
atas relasi mereka.
c. Menambah
Pengetahuan
Seringkali komunikasi
antarpribadi maupun antarbudaya menambah pengetahuan bersama, saling mempelajari
kebudayaan masing-masing.
d. Melepaskan
Diri atau Jalan Keluar
Kadang-kadang kita
berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan diri atau mencri jalan keluar
atas masalah yang sedang kita hadapi. Pilihan komunikasi seperti itu kita
namakan komunikasi yang berfungsi menciptakan hubungan yang komplementer dan
hubungan yang simetris.
2.
Fungsi Sosial
a. Pengawasan
Fungsi sosial yang pertama adalah
pengawasan. Praktek komunikasi antar budaya di antara komunikator dan
komunikan yang berbada kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap
proses komunikasi antar budaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan
"perkembangan" tentang lingkungan.
Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh media massa
yang menyebarlusakan secara rutin perkembangan peristiwa yang terjadi disekitar
kita meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks kebudayaan yang
berbeda.
b. Menjembatani
Dalam
proses komunikasi antarbudaya, maka fungsi komunikasi yang dilakukan antara dua
orang yang berbeda budaya itu merupakan jembatan atas
perbedaan di antara mereka. Fungsi menjembatani itu dapat terkontrol melalui
pesan-pesan yang mereka pertukarkan, keduanya saling menjelaskan perbedaan tafsir
atas sebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang sama. Fungsi ini dijalankan
pula oleh pelbagai konteks komunikasi termasuk komunikasi massa.
c. Sosialisasi Nilai
Fungsi sosialisasi
merupakan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan
suatu masyarakat kepada masyarakat lain.
d. Menghibur
Fungsi
menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi antarbudaya. Misalnya
menonton tarian hula-hula dan "Hawaian" di taman kota yang terletak di depan Honolulu Zaw, Honolulu, Hawai. Hiburan tersebut termasuk dalam
kategori hiburan antarbudaya.
D.
Peran Komunikasi Antar Budaya
Dalam Organiasi
Organisasi muncul apabila adanya tujuan bersama yang akan
dicapai. Usaha pencapaian tujuan itu dapat dilaksanakan melalui koordinasi dan
melaksanakan fungsinya melalui proses komunikasi. Komunikasi yang dimaksud
ialah suatu proses pertukaran ide, konsep, informasi dan perasaan oleh
seseorang kepada orang lain agar dapat mempengaruhi sikap dan perilaku individu
atau kelompok yang ada dalam organisasi. Komunikasi dalam organisasi
seperti itu bukan hanya sekedar proses pertukaran yang dapat dilihat dan
didengar atau dimengerti semata, namun termasuk perilaku dan perasaan-peranaan.
Begitu pula informasi yang diterima, bukan sekedar informasi saja tetapi
termasuk perilaku dan perasaan ketika terjadinya peristiwa tersebut.Setiap
anggota organisasi selalu membutuhkan komunikasi dallam bekerjasama dengan
sesama anggota maupun dengan lingkungan yang merupakan sumber kedinamisan
organisasi
Jika komunikasi tidak berjalan semestinya, maksud-maksud
mungkin tidak akan difahami sama sekali dan orang akan cenderung untuk berbuat
dengan cara yang sedikit banyak sewenang-wenang dan tak terkoordinasi.
Komunikasi dalam organisasi bermaksud memberi pengertian
kepada orang-orang di dalam organisasi tentang maksud-maksud organisasi. Setiap
anggota organisasi memahami maksud-maksud organisasinya banyak
ditentukan oleh lancar-tidaknya pola-pola komunikasi para anggotanya.
Dalam
analisa kelompok, komunikasi antarbudaya yang terdapat pada organisasi memiliki
kelemahan dan keunggulan. Keunggulannya antaralain adalah :
1.
Terdapat berbagai kebudayaan
sehingga anggota organisasi akan lebih intensif dalam berinteraksi, ini baik
bagi organisasi sebab organisasi yang banayk melakukan interaksi akan semakin
solid dan unggul dalam kerjasama.
2.
Terbina hubungan yang
harmonis antar anggota dalam organisasi sehingga organisasi akan tetap kokoh
berdiri.
3.
Jika terdapat masalah antar
anggota dalam organisasi maka anggota akan cepat tanggap terhadap permasalahan
tersebut sehingga permasalahan muncul tidak berlarut-larut.
Sedangkan kelemahan komunikasi antarbudaya yang
dapat dianalisa dari kelompok yaitu:
1.
Terdapat berbagai
kebudaayaan, karakteristik orang yang menyebabkan organisasi akan terus
mengalami permasalahan dengan beragamnya karakteristik anggota.
2.
Sering terjadi miss
communication dalam organisasi sehingga dapat menghambat organisasi dalam
mencapai tujuannya.
3.
Leader dalam organisasi akan
sangat mengatur sebab anggota organisasi sangat beragam, hal ini akan
menyebabkan anggota dalam organisasi merasa enggan terus bergabung dalam organisasi
tersebut, ini merupakan ancaman dalam keberlangsungan sebuah organisasi.
Dari hasil wawancara pula
kami dapat mengetahui bahwa anggota organisasi Rajawali sendiri telah
mengetahui apa itu komunikasi antar budaya. Sejauh ini situasi atau kondisi di
dalam organisasi tersebut baik, meskipun terdapat banyak perbedaan namun dengan
berlandaskan kerukunan serta kerja sama yang bersifat kekeluargaan maka kendala
dalam komunikasi dapat diatasi. Adapaun jenis komunikasi yang digunakan yaitu
komunikasi verbal karena pada setiap minggunya anggota berkumpul. Walaupun
demikian komunikasi di organisasi ini belum sepenuhnya lancar karena ada
beberapa kendala yang disebabkan keterbatasan anggota organisasi, kendalanya
yaitu anggota yang benar-benar tersebar luas di seluruh fakultas di UPI dan
kurang cocoknya jadwal kegiatan sehingga adanya perbedaan kebiasaan gaya bahasa
maka kadang terjadi kesalahpahaman antar anggota. Solusi yang digunakan untuk
meminimalisir kendala komunikasi dalam organisasi ini adalah dengan menggunakan
bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia, sehingga setiap anggota mengerti,
kemudian secara berkala perlu dilakukan pengakraban diri antar anggota agar
lebih mampu beradaptasi dengan individu yang lainnya.
Link lain kumpulan contoh makalah yang baik dan benar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi adalah
sebuah proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang
terjadi didalam diri seseorang dan atau diantara dua orang atau lebih dengan
tujuan tertentu. Sedangkan budaya sebagai seperangkat nilai, kepercayaan, norma, dan adat istiadat,
serta aturan yang melekat dalam
kehidupan masyarakat yang temurun dari generasi ke generasi. Maka komunikasi
antarbudaya merupakan suatu interaksi secara berkesinambungan antar orang-orang
dari kebudayaan yang berbeda guna mencapai motiv tertentu. Adapun fungi dari
komunikasi antarbudaya yaitu :
a.
Fungsi pribadi yang meliputi :
1.
Menyatakan
Identitas Sosial
2.
Menyatakan
Integrasi Sosial
3.
Menambah
Pengetahuan
4.
Melepaskan
Diri atau Jalan Keluar
b.
Fungsi
sosial yang meliputi :Pengawasan
1. Menjembatani
2. Sosialisasi Nilai
3. Menghibur
B. Saran
Organisasi adalah
wadah berkumpulnya orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Dalam
pelaksanaanya, tujuan yang akan dicapai oleh organisasi merupakan tujuan
bersama yang tentunya memerlukan kerjasama luarbias dari seluruh anggota
organisasi. Maka, kerjasama yang baik, solid, serta berkesinambungan antar
anggota dalam sebuah organisasi akan sangat diperlukan. Oleh karena itu,
diperlukan kesadaran yang tinggi dari seluruh anggota dalam organisasi agar
terciptanya keharmonisan yang baik dalm organisasi. Selain itu, pemimpin dalam
organisasi juga harus terus melakukan pembinaan terhadap anggota dengan tiada
henti sehingga anggota organisasi merasa memiliki kedekatan yang kuat dengan
pemegang kekuasaan tertinggi dan tentu anggota akan jauh merasa simpati dan empati
dalam organisasinya.
Komunikasi merupakan kunci utama dalam
keberhasilan organisasi. Terutama pentingnya komunikasi yang efektif ketika
diantara ndividu memiliki perbedaan baik itu dalam segi bahasa atau pun tingkah
laku seperti halnya yang dialami dalam organisasi rajawali. Untuk
mengintegrasikan persepsi diantara individu butuh persamaan persepsi melalui
komunikasi yang efektif. Maka dalam mengatasi hal tersebut memang sangat baik
yakni dengan menggunakan bahasa nasional bahasa Indonesia, mengingat Indonesia
memiliki keberanekaragaman suku dan budaya yang sangat kompleks. Oleh karena
itu kita harus terus mengingat dan sadar kembali akan pandangan bangsa
Indonesia dalam menanggapi keanekaragaman budaya tersebut yaitu bhinneka tunggal ika yang berarti
walaupun berbeda-beda tetap satu jua.
DAFTAR PUSTAKA
Andrik Purwasito. Komunikasi Multikultural. 2003.
Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Alo Liliweri. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. 2003. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Joseph A. Devito. Komunikasi Antarmanusia. Kuliah Dasar. Jakarta. Professional Books.
Alo Liliweri. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. 2003. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Joseph A. Devito. Komunikasi Antarmanusia. Kuliah Dasar. Jakarta. Professional Books.
No comments for "LIHAT RAHASIA : Contoh Makalah Singkat tentang Komunikasi Antarbudaya (latar belakang, efek, multikultural, lintas organisasi, efektifitas, ruang lingkup)"
Post a Comment